Manusia Jenaka Bersaudara, 4 Manusia Satu Cerita Berjuta Makna

Cerita konyol di akhir minggu..

Ahh, rupa-rupanya postinganku kemarin soal OPENK menutup sederetan postinganku selama 2008 *kek banyak aja postingannya*. Cukup miris sih, sudah ditipu, 5 juta pula *hiks hiks T_T*..

Anyway, sebelum lebih lanjut membuka aib saya sendiri *kurang kerjaan* saya mo ucapin selamat ulang tahun untuk bumiku ke 2009 SSM *sudahnya sebelum masehi*. Semoga tahun 2009 lebih baik, lebih lucu, lebih keren, dan lebih imoet dari tahun 2008.

Buat para fans ku yang tercinta *gaplok aja* aku mau kenalin contributor baru di blog ku ini *kenal diri sendiri saja kaga*.  Kita mulai dari Cakra, orang ini berkelamin pria, sangat tampan, sederetan orang terkenal sudah pernah jalan ma dia, dan lumayan tajir *tapi boong kawan-kawan*. Selanjutnya ada Yay, makhluk tuhan yang paling seksi, punya kepribadian ganda bin gaib, baik, tidak sombong, dan rajin menabung *tapi ini juga boong*. Bagaimanapun juga, aku telah menyerahkan kuasa (agak) banyak untuk mereka *termasuk perkenalkan diri*, tujuannya sih sebenarnya buat have fun, tapi sekalian meramaikan dunia persilatan perbloggingan indonesia dan juga sebagai tanda partisipasi ayo ngeblog dan toserblog konten kontest *masukin penaliaan donk abang MQ*, selain itu tujunnya apalagi klo bukan numpang tenar, sayakan lumayan terkenal *ditempiling pake wajan* atau mungkin siapa tahu bisa keren kayak raditya dika *maunyaa* atau paling tidak dikalangan tukang sayur *biarin*. Jadi bagi yang penasaran, selamat berpenasaran ria sampai mereka buat post perkenalan masing masing *kaciaan deh loee*..

Kembali ke laptop topik pembicaraan. Jadi hari itu (Kemarin aka malam minggu) adalah salah satu hari diliburan ku yang ga bisa dibilang normal. Rencananya awal sih bersemedi dirumah, minum kopi *tetep*, sambil menyebar benih kemunafikan kebodohan karakter sebenarnya lewat plurk, facebook, atau ym. Tapi malang ga pernah pergi, lucky ga pernah datang, adanya D’masiv di MP mengubah ritual sakralku yg saban hari selalu kulakukan ini.

Uang cuman 20 rb, pakian belum dicuci, badan yang tidak kunjung tinggi ga menghalangi niatku untuk menumpahkan rasa penasaran. Tapi kali ini dewi fortuna datang menghampiri kantongku yang kempis , bapakku yang baeknya kadang susah didapat memberi segenap uang yang cukup untuk isi bensin 2 liter sebanyak 1 tahun *hiperbola lo men*. Ga sampai disini, adekku yang tau saya bakal pegi ke MP juga ikut-ikutan mau ikut, jadi deh jalan-jalannya tambah rame.

Berhubung karena malam ini adalah malam private matematikaku di JILC aku juga membawa tas berisi buku 13 kg *beneran men?*. Karena itupula aku dan adikku yang tercinta memakai motor masing *sim nyuri umur*. Kejadian konyol pertama di awali ditempat parkir, saking saya lincah bin autis *anak sejuta bakat dan ide sinting*, pas mau belok buat parkirin motor, dengan sangat tidak sengaja motorku menyambar motor yang orang yang udah berdiri sempurna disamping kanan motorku, dengan jeda waktu yang ga bisa dicegah, motor itu jatuh dengan indahnya *maapin ya bang*, hasilnya, aku keringatan dingin *padahal hujan lo*, motornya lecet, stang kakinya bengkok, untungnya si TP aka tukang parkir *teber pesona kale* nulungin dan ga ngelapor *untung, untung*, tanpa menunggu lama dan berbasa basi, saya lipat mantel hujan lalu kaburrrr *sampah masyarakat euy*.

Ternyata oh ternyata, acaranya itu pemilihan top modelnya JAZZ Honda dan D’masivnya munculnya bakal belakangan, yahh setidaknya cukup membuat mulut penonton  berbuih kehabisan oksigen saking banyaknya manusia bejibun. Karena acaranya bakal dimulainya jam 7 dan sekarang masih jam 7 kurang banyak, dari pada jadi bagian manusia-manusia ga sabaran di bawah panggung, aku mutusin ke gramed buat cari twilight. Dan ternyataaahh, emang twilight luar biasa bikin gregetan, baru muncul udah terkenal, hasilnya, twilight sold out sebelum aku beli *huhuhuh T_T*.  Kekonyolan kedua pun terjadi disini, saking aku maunya beli twilight, aku nemu New Moon, tapi buat apa baja seri kedua kalau seri pertama belum, gambarannya pasti bakal ga keren *cieeleh*. Tapi New Moon ini sisa satu lo kawan kawan, dilema pun terjadi, beli atau kehabisan?. Akal licik pun jalan selancar dan sekotor air got, new moonnya aku selipin diantara buku-buku tidak sejenis, buku-buku psikolog *jadi yang kehabisan coba cari di bagian psikologi* hheheheh   harapannya ya, supaya new moonnya tetap eksis sampai aku mau beli lagi *dasar rubah*.

Setelah merasa aman dan tentram dengan terjaganya si New Moon bersama buku kejiwaan ga populer, aku langsung cabut menuju tempat d’masiv berada. Tidak disangka sangka, saya berpas-pasan dengan mahluk Tuhan yang seksi, si Yay. Penampilannya bahenol boo, pake gliter *emang tahu apa itu*, hak tinggi dan eyeshadow pink *tapi lagi lagi boong kawan-kawan*, jadi ceritanya dia mau ke gramed ketemuan dengan temannya, si mutia kalau ga salah, at the end, kita jalan bareng melihat d’masiv nampil.

Aku sedikit membuka rahasia ga kecil tentang kebodohan, kadang aku ini orangnya terlalu baik *iyokaah??*, jadi kalau jika ada orang datang dan ingin meminta bantuan, kemungkinan besar aku kan bantu *garisin bawah kemungkinan*. Ketika d’masiv konser semakin tidak pasti karena adanya kontes model yang ga kelar-kelar + dance-dance yang serunya biasa biasa aja, penonton yang penasarann malah kian banyak, kian menggila, dan kian menjamur. Hal ini hampir saja membuat saya menyerah untuk berlama-lama berdiri diantara keramaian, bayangin, dari belakang aku kadang dengar bisikan-bisakan + celokan + tarikan + bau ketek. Belum lagi kakiku imoetku keram, lutut lenturku yang  kaku, tangan-luwesku jadi pegal minta ampun, dan muka gantengku yang jadi jelek *tempeleng aja*. Walaupun tadi si Yay sempat berpisah di Mal, kami jg akhirnya ketemu secara ga sengaja sekali di dekat lightningnya panggung, awalnya hanya berjarak 2 meter disampingku, tapi entah mungkin karena laju pergeseran penduduk penonton mangkanya kami tiba tiba berdekatan, layaknya dua insan, dua jiwa tapi satu raga *kayaknya yay esok menggamparku dengan sebilah parang berkarat*.

Si ratu ini jomblo loh kawan-kawan *sekalian promosi*, yah bukan karena tampannya ga cukup memadai, hanya memang sangat-banget-tidak-cukup-memadai. Aku sebenarnya sudah banyak menjalin hubungan dengan berbagai jenis wanita makassar, bahkan barusan dari sungguminasa atau lebih tepatnya poros malino. Beberapa diantaranya sangat serius, *tapi santai* dan beberapa yang santai *tapi serius*, terdengar enggak konyol sih, tapi cukup buat saya sibuk. Kelanjutan soal ke-jomblo-an saya mungkin baka muncul dipostingan berkutnya. Stay tune,

Anyway, di Mall itu banyak cewe’ cantik, salah satunya si Yay. Tapi kok ga ada yang menarik *emang lu menarik?*, malah buat saya gregetan semua. Sayakan udah terlalu lama berdiri dtempat nonton, jadi lumayan enaklah pemandangannya. Ada cewe yang dorong-dorong palaku, saya kira naksir ma saya, tapi kemudian disusul dengan suara :


“kepalanya donk, besar bangett”

Kontan balik kebelakang *sambil pasang muka garang plus siap siap ngoceh protes* tapi yang ada dibelakang ternyata ibu-ibu kawan dengan gendongan seorang anak ingusan. jadi ngocehnya ga jadi. Datanglah naluri menolongku, aku segera pamit ma si Yay yang tepatnnya berada didepan, dan melesat cabuutt.

Tau ga kawan kawan ? *engga* kalau sewaktu perjalanan pulang lanjut ke private matematika dapat kejadian konyol lagi. Ini bukan di tempat parkir atau pun ditempat penonton. Ini terjadi di alam baka *tapi boong*. Jadi, sewaktu jalan keluar mall, *berusaha keluar mall* melewati kerumunan manusia, saya dengan gaya yang sok mau cool memegang kunci motor honda *mirip kunci mobil* sambil diputar-putar, nah, pas udah keluar dari kerumunan manusia nan bau, aku terkaget ketika melihat yang ditanganku tinggal gantungan kuncinya *wooot >_<*, panik aku, secara itu kunci ga ada serepnya belum lagi itu kunci dah tua *benkok loh*, dan yang terlihat dibelakangku masih kermunan manusia. Sigap dan tanggap aku langsung menyerempet semua orang-orang


aku : tabee, tabee, *aduhh mana ini kuncikuu*

kerumunan : “………”

Selang ga lama, aku melihat sebuah batangan putih *itukunciku* terinjak, tertendang, tertindas dengan indahnya diatas kaki kaki kebesaran. Aku melotot + kasian sama kunciku, tak hiraukan badanku terpental, tanganku terinjak, dan muka ku yang tak ganteng *hubunganyaaa??* ku ambil cepat itu, *tapi yang terpegang kaki cewek cantik* dan kaburr menuju tempat persinggahan berikutnya.. JILC toddopuli.

Sekian buat postingan kali ini, mohon maaf jika ga lucu. Toh, semua ini adalah sedikit penyimpangan dari keseriusan dan kemonotonan hari hari biasa..

Leave any comment yakk 

Happy blogging! 



0 Argumentasi: